gambar 1 beberapa bentuk kubus.
Isitilah-istilah dalam menggambar Kubus
Berikut ini beberapa istilah yang harus kita ketahui dalam menggambar atau melukis kubus yaitu :
Bidang gambar, bidang frontal, bidang orthogonal, garis frontal, garis orthogonal, sudut surut atau sudut miring atau sudut menyisi, dan
perbandingan orthogonal. Untuk penjelasannya, kita simak berikut ini.
Penjelasan Isitilah-istilah dalam menggambar Kubus
1). Bidang Gambar
Bidang gambar adalah suatu bidang tempat untuk menggambar atau melukis suatu bangun ruang (kubus). Bidang gambar selalu ada di hadapan pengamat. Perhatikan kubus berikut ini, bidang gambar ditunjukkan oleh bidang $ \beta $ yaitu bidang yang dibatasi warna biru.
2). Bidang Frontal
Bidang Frontal adalah bidang yang sejajar dengan bidang gambar. Ukuran bidang frontal sesuai dengan ukuran pada kubusnya. perhatikan contoh berikut ini, bidang frontal ditunjukkan oleh bidang ABFE dan bidang CDHG.
3). Bidang Orthogonal
Bidang orthogonal adalah bidang yang tegak lurus dengan bidang gambar. Bidang orthogonal digambarkan tidak sesuai dengan ukuran sebenarnya. pada gambar berikut, bidang orthogonalnya adalah ABCD, EFGH, BCGF, dan ADHE.
4). Garis frontal
Garis frontal adalah garis yang terletak pada bidang frontal (sejajar bidang frontal). Pada gambar berikut ini, garis frontalnya yaitu : garis frontal horizontal adalah AB, EF, CD, dan GH, garis frontal vertikal adalah AE, BF, CG, dan DH.
5). Garis Orthogonal
Garis orthogonal adalah garis yang tegak lurus dengan bidang frontal (sejajar bidang orthogonal). Panjang garis frontal tidak sama dengan panjang sebenarnya. Panjang garis ortogonal ditentukan dengan menggunakan perbandingan ortogonalnya.
6). Sudut Surut
Sudut surut adalah sudut dalam gambar yang besarnya ditentukan oleh garis frontal horisontal ke kanan dengan garis ortogonal ke belakang. Perhatikan gambar berikut, sudut surutnya adalah sudut BAD dan sudut FEH.
7). Perbandingan Orthogonal
Perbandingan ortogonal adalah perbandingan antara panjang garis ortogonal yang dilukiskan atau digambar dengan panjang garis ortogonal yang sebenarnya.
Pada gambar, ada 4 garis orthogonalnya yang memiliki panjang sama yaitu AD=BC=FG=EH.
Perbandingan orthogonal dapat dirumuskan :
$ \frac{\text{panjang garis yang dilukiskan}}{\text{panjang garis yang sebenarnya}}$.
Misalkan panjang AD sebenarnya adalah 6 cm dan perbandingan orthogonalnya adalah $ \frac{2}{3} $ , maka panjang AD yang dilukis dapat dihitung yaitu :
$ \begin{align} \text{perbandingan orthogonal} & = \frac{2}{3} \\ \frac{\text{AD dilukis}}{\text{AD sebenarnya}} & = \frac{2}{3} \\ \frac{\text{AD dilukis}}{6} & = \frac{2}{3} \\ \text{AD dilukis} & = \frac{2}{3} \times 6 \\ \text{AD dilukis} & = 4 \end{align} $
Artinya pada gambar, panjang AD yang kita lukis adalah 4 cm.
Contoh soal :
Lukislah atau gambarlah kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 9 cm, sudut surut 45$^\circ \, $ dan perbandingan ortogonalnya $ \frac{2}{3} $.
Penyelesaian :
Langkah-langkah menggambar kubus ABCD.EFGH adalah :
1). Gambar bidang ABFE berupa persegi dengan panjang AB = 9 cm, AE = 9 cm
2). Gambar garis AD yang akan dilukis dengan perbandingan ortogonalnya $ \frac{2}{3} $.
panjang AD yang dilukis = $ \frac{2}{3} \times 9 = 6 \, $ cm.
3). Gambar garis AD yang membentuk sudut 45$^\circ \, $ (sudut surutnya) dengan garis horisontal AB.
4). Buat garis BC sejajar AD, CD sejajar AB, CG dan DH sejajar AE.
5). Lengkapkan garis-garis yang belum ada sehingga lengkap membentuk kubus berikut ini.
Demikian pembahasan materi Cara Menggambar atau Melukis Kubus dan contohnya. Semoga materi ini bisa bermanfaat buat kita.